Fakta Unik Buah Delima
Fakta Unik Buah Delima
Buah
delima di semua bahasa di Nusantara disebut dengan dălima, dari angka lima yang
mengacu pada lima lubang kecil yang membaginya. Kata tersebut secara harfiah
diterjemahkan ke dalam bahasa Jawa menyangkut upacara, yang disebut juga
sebagai gangsalan.
Delima
(Punica granatum) adalah tanaman buah-buahan yang dapat tumbuh hingga 5–8 m.
Tanaman ini diperkirakan berasal dari Iran, namun telah lama dikembangbiakkan
di daerah Mediterania. Bangsa Moor memberi nama salah satu kota kuno di
Spanyol, Granada berdasarkan nama buah ini. Tanaman ini juga banyak ditanam di
daerah Cina Selatan dan Asia Tenggara.
Delima
berasal dari Timur Tengah, tersebar di daerah subtropik sampai tropik,[1] dari
dataran rendah sampai di bawah 1.000 mdpl. Tumbuhan ini menyukai tanah gembur
yang tidak terendam air, dengan air tanah yang tidak dalam. Delima sering
ditanam di kebun-kebun sebagai tanaman hias, tumbuhan obat, atau karena buahnya
yang dapat dimakan.
Bentuk
pohon perdu atau pohon kecil dengan tinggi 2–5 m.[2] Batang berkayu, ranting
bersegi, percabangan banyak, lemah, berduri pada ketiak daunnya, cokelat ketika
masih muda, dan hijau kotor setelah tua. Daun tunggal, bertangkai pendek,
letaknya berkelompok. Helaian daun bentuknya lonjong sampai lanset, pangkal
lancip, ujung tumpul, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan mengkilap,
panjang 1–9 cm, lebar 0,5–2,5 cm, warnanya hijau.
Bunga
tunggal bertangkai pendek, keluar di ujung ranting atau di ketiak daun yang
paling atas. Biasanya, terdapat satu sampai lima bunga, warnanya merah, putih,
atau ungu. Berbunga sepanjang tahun. Buahnya buah buni, bentuknya bulat dengan
diameter 5–12 cm, warna kulitnya beragam, seperti hijau keunguan, putih,
cokelat kemerahan, atau ungu kehitaman. Kadang, terdapat bercak-bercak yang
agak menonjol berwarna tebih tua. Bijinya banyak, kecil-kecil, bentuknya bulat panjang
yang bersegi-segi agak pipih, keras, tersusun tidak beraturan, warnanya merah,
merah jambu, atau putih.
Dikenal
tiga macam delima, yaitu delima putih, delima merah, dan delima ungu.
Perbanyakan dengan setek, tunas akar atau cangkok. Pome atau delima sering
ditanam sebagai tanaman hias, tanaman obat, atau karena buahnya yang dapat
dimakan. Buah delima dapat dimakan dalam keadaan segar, sebagai campuran rujak
buah, salad buah, jus atau sari buah. Untuk membuat jus delima sebaiknya
diminum dengan bijinya karena di dalam biji banyak terkandung senyawa
polifenol.
Manfaat delima tersebut bisa diperoleh dengan berbagai cara, seperti dalam bentuk sari buah atau bisa juga memakan bijinya, sirup, pasta atau konsentrat delima. Secara tradisional, buah delima biasa digunakan untuk melembabkan dan meningkatkan regenerasi kulit, mengurangi tanda-tanda penuaan, mengatasi peradangan dari jerawat, serta merangsang produksi kolagen. Jus buah delima juga bisa mengurangi derita radang tenggorokan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh American Journal of Clinical Nutrition, buah delima yang kaya antioksidan ini bisa mencegah oksidasi LDL atau kolesterol jahat dalam tubuh. Buah delima juga bermanfaat bagi kesehatan diantaranya mencegah kanker, membantu menurunkan berat badan, meningkatkan kekebalan tubuh, menurunkan hipertensi,serta meringankan artritis dan nyeri sendi.
Di
Asia, sari buahnya juga dikentalkan menjadi suatu sirup yang digunakan sebagai
saus. Di Mesir buah ini dijadikan semacam minuman anggur, sirup, dan sari buah.
Dalam satu gelas sari delima lebih banyak kandungan antioksidannya dibandingkan
dengan satu gelas red wine, green tea atau orange juice. Di Amerika, produk
sari buah delima yang dikenal sebagai pom wonderful menjadi tren minuman kesehatan
terkini.
Minuman
sari buah delima dikenal sebagai sari buah sehat, tinggi khasiatnya. Sari buah
delima tinggi kandungan ion kalium (potasium), vitamin A, C dan E serta asam
folic. Dari bagian biji yang dapat dimakan, kandungan kalium per 100 gram (259
mg/gr), energi 63 kal, 30 mg vitamin C. Komponen ini dianggap sangat penting
bagi kesehatan jantung.
Sari
buah delima juga tinggi kandungan flavonoidnya, suatu jenis antioksidan kuat
yang penting perannya untuk mencegah berkembangnya radikal bebas di dalam tubuh
sekaligus memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak, serta mampu dalam memberikan
perlindungan terhadap penyakit jantung, kanker kulit, dan kanker prostat.
Antioksidan yang terkandung didalamnya membantu mencegah penyumbatan pada
pembuluh darah arteri oleh kolesterol.
Bahkan kandungan antioksidan dalam buah delima jumlahnya tiga kali lebih banyak daripada wine atau teh hijau. Peneliti dari Vanderbilt University Medical Center menemukan bahwa orang yang meminum jus 3 kali atau lebih dalam seminggu, dapat menurunkan risiko terkena alzheimer hingga 76% dibandingkan orang yang tidak minum jus sama sekali.
Klasifikasi Buah Delima
Kerajaan
: Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Subkelas
: Rosidae
Ordo
: Myrtales
Famili
: Lythraceae
Genus
: Punica
Spesies
: P. granatum
Nama
binomial : Punica granatum L
Sinonim
: Punica malus
Penulis: テチョウ