Seberapa Akurat Percobaan Sains dalam seri manga shōnen Jepang Berjudul "Dr. Stone".


Dr. Stone, manga karya Riichiro Inagaki dan ilustrator Boichi, membawa pembaca ke dunia pasca-apokaliptik di mana peradaban manusia hancur akibat fenomena misterius yang mengubah seluruh umat manusia menjadi batu. Dalam dunia yang penuh dengan reruntuhan ini, tokoh utama, Senku Ishigami, bertekad untuk membangkitkan kembali peradaban melalui pengetahuan sains dan teknologi.

Seiring perjalanan cerita, Dr. Stone menampilkan berbagai eksperimen sains yang dilakukan oleh Senku dan rekan-rekannya. Eksperimen-eksperimen tersebut tidak hanya menggambarkan konsep-konsep ilmiah yang mendalam, tetapi juga berusaha untuk menunjukkan bagaimana sains dapat digunakan untuk memecahkan masalah besar. Namun, seberapa akuratkah percobaan sains yang digambarkan dalam manga ini? Mari kita telusuri lebih lanjut.

1. Pembuatan Kertas dari Serat Pohon

Dalam salah satu arc, Senku berusaha untuk memproduksi kertas dari bahan alami. Proses ini melibatkan ekstraksi serat dari pohon, yang kemudian diproses menjadi pulp untuk akhirnya membentuk lembaran kertas.

Akurasi:
Proses ini sebenarnya cukup akurat. Di dunia nyata, pembuatan kertas memang dimulai dengan mengolah serat tanaman, seperti dari pohon kayu, rami, atau bahkan bambu. Pembuatan pulp dengan cara yang digambarkan di manga melalui pengolahan serat alami, pencucian, dan penekanan—adalah metode yang digunakan dalam industri kertas sejak lama. Meskipun beberapa detail teknis mungkin disederhanakan untuk tujuan naratif, prinsip dasarnya tetap sesuai dengan proses pembuatan kertas yang sesungguhnya.

2. Produksi Kalsium Karbida untuk Membuat Asetilena

Salah satu percobaan penting dalam Dr. Stone adalah pembuatan kalsium karbida (CaC₂) untuk menghasilkan gas asetilena (C₂H₂) yang digunakan untuk menyala api atau sebagai bahan bakar. Senku melakukannya dengan mereaksikan kalsium oksida dengan karbon pada suhu tinggi.

Akurasi:
Proses ini akurat dan sepenuhnya didasarkan pada reaksi kimia yang nyata. Kalsium karbida dapat dibuat dengan memanaskan campuran kalsium oksida (CaO) dan karbon (C) pada suhu tinggi, menghasilkan kalsium karbida yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan asetilena, gas yang mudah terbakar dan digunakan dalam lampu gas atau proses pemotongan logam. Kalsium karbida ini benar-benar digunakan dalam industri dan eksperimen serupa memang dilakukan oleh ilmuwan sejak abad ke-19.

3. Pembuatan Antibiotik

Di salah satu arc, Senku membuat antibiotik, yaitu penisilin, dengan menggunakan jamur tertentu yang ditemukan di alam. Dalam cerita, Senku mengisolasi jamur tersebut dan mengolahnya menjadi antibiotik untuk mengobati infeksi.

Akurasi:
Proses ini sangat mendekati kenyataan, meskipun sedikit disederhanakan. Penisilin pertama kali ditemukan oleh Alexander Fleming pada 1928 melalui penemuan jamur Penicillium notatum. Senku menggambarkan bagaimana mengisolasi jamur dan mengubahnya menjadi bentuk yang dapat digunakan dalam pengobatan, yang sesuai dengan cara penemuan penisilin dilakukan. Namun, dalam kehidupan nyata, proses ini jauh lebih kompleks dan membutuhkan fasilitas laboratorium yang lebih canggih untuk menghasilkan antibiotik dalam jumlah yang cukup untuk pengobatan.

4. Pembuatan Kaca dari Pasir

Dalam cerita, Senku menunjukkan bagaimana membuat kaca dari pasir, yang merupakan proses dasar dalam peradaban modern.

Akurasi:
Pembuatan kaca dari pasir dengan mencairkan silika (SiO₂) pada suhu tinggi adalah proses yang benar-benar akurat. Kaca dibuat dengan cara mencampurkan pasir dengan bahan tambahan lain, seperti soda (Na₂CO₃) atau kapur (CaO), kemudian memanaskannya hingga meleleh dan membentuk kaca. Proses ini telah diketahui selama ribuan tahun dan menjadi dasar dalam pembuatan banyak produk modern.

5. Pembuatan Komputer dan Teknologi Modern

Di sepanjang cerita, Senku tidak hanya mengandalkan teknologi kuno, tetapi juga mencoba untuk menciptakan kembali teknologi modern, seperti pembuatan telepon dan komputer. Misalnya, ia berusaha menciptakan chip semikonduktor dari bahan dasar yang tersedia.

Akurasi:
Di dunia nyata, pembuatan komputer dan teknologi modern memang melibatkan proses yang sangat rumit, terutama dalam hal pembuatan semikonduktor yang membutuhkan bahan kimia murni dan peralatan canggih. Meskipun Dr. Stone menggambarkan upaya ini, pada kenyataannya, penciptaan kembali teknologi komputer membutuhkan pengetahuan dan peralatan yang jauh lebih maju daripada yang dapat dijangkau dalam kondisi pasca-apokaliptik. Walaupun sainsnya benar-benar ada, waktu dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mereplikasi teknologi semacam itu jauh lebih besar daripada yang digambarkan dalam manga.

6. Pembuatan Gula dan Alkohol

Proses fermentasi untuk membuat alkohol dan gula, yang juga dibahas dalam manga, dapat dianggap akurat. Senku menggunakan ragi untuk membuat alkohol dari bahan-bahan yang tersedia, dan proses fermentasi ini sangat dikenal dalam ilmu biologi.

Akurasi:
Fermentasi adalah salah satu proses biokimia yang sudah dikenal sejak zaman kuno, dan manga ini menggambarkan cara menggunakan ragi untuk menghasilkan etanol melalui fermentasi gula. Ini adalah pengetahuan yang sangat mendasar dalam bioteknologi dan sains makanan, dan cara yang digunakan oleh Senku dalam manga adalah akurat dalam hal konsep dasar.

Kesimpulan: Akurasi Sains dalam Dr. Stone

Secara keseluruhan, Dr. Stone berhasil menyajikan berbagai eksperimen ilmiah yang didasarkan pada prinsip-prinsip nyata dari dunia sains. Banyak eksperimen yang digambarkan cukup akurat dalam hal konsep dasar, meskipun manga ini memang sedikit menyederhanakan beberapa detail teknis untuk kepentingan cerita. Walaupun begitu, Dr. Stone memberikan wawasan yang menarik tentang bagaimana sains dapat digunakan untuk membangun kembali peradaban dan mengatasi tantangan besar, bahkan dalam kondisi ekstrem sekalipun.

Namun, beberapa eksperimen, terutama yang melibatkan teknologi modern seperti pembuatan semikonduktor atau komputer, memang membutuhkan lebih banyak sumber daya, alat canggih, dan waktu yang lebih lama daripada yang digambarkan dalam manga. Meski begitu, Dr. Stone tetap memberikan gambaran yang menginspirasi tentang bagaimana sains, jika digunakan dengan benar, dapat membawa solusi besar bagi umat manusia.

Jadi, meskipun ada beberapa unsur fiksi, prinsip ilmiah yang ditampilkan dalam Dr. Stone umumnya cukup akurat dan memberikan edukasi yang bermanfaat bagi pembaca, terutama bagi mereka yang tertarik dengan ilmu pengetahuan.

Penulis : Arlina, Hafis dan Iqbal Bukhori

Penyunting : Iqbal Bukhori