Praktik Sains Seru: Reaksi Reduksi-Oksidasi dengan Betadine dan Vitamin C

Reaksi reduksi-oksidasi (redoks) adalah salah satu konsep dasar dalam kimia yang memegang peran penting dalam berbagai proses, baik di alam maupun dalam kehidupan sehari-hari. Untuk membantu siswa memahami konsep ini dengan cara yang sederhana dan menyenangkan, kita bisa melakukan percobaan sederhana menggunakan bahan yang mudah ditemukan: Betadine dan vitamin C.

Tujuan Praktikum

  • Memahami konsep dasar reaksi redoks.

  • Mengamati langsung proses reduksi dan oksidasi melalui perubahan warna.

  • Menunjukkan bahwa vitamin C dapat berperan sebagai reduktor.

Alat dan Bahan

  • Larutan Betadine (mengandung povidone-iodine)

  • Tablet vitamin C (asam askorbat)

  • Gelas kimia atau gelas bening

  • Air hangat

  • Sendok atau pengaduk

  • Talenan dan alat penghancur (opsional, untuk menghancurkan tablet)

Langkah-Langkah Praktikum

  1. Isi gelas dengan sekitar 100 ml air hangat.

  2. Tambahkan beberapa tetes Betadine hingga air berwarna cokelat tua.

  3. Hancurkan tablet vitamin C dan tambahkan sedikit demi sedikit ke dalam larutan Betadine.

  4. Aduk perlahan dan amati perubahan warna.

Hasil yang Diharapkan

Saat vitamin C ditambahkan ke dalam larutan Betadine, warna cokelat dari iodine akan perlahan menghilang, menjadi lebih jernih atau kuning pucat. Hal ini menunjukkan bahwa reaksi reduksi telah terjadi: vitamin C mereduksi iodine (I₂) menjadi iodida (I⁻), yang tidak berwarna.

Penjelasan Ilmiah

Reaksi redoks terdiri dari dua proses:

  • Oksidasi: kehilangan elektron

  • Reduksi: penambahan elektron

Dalam percobaan ini, vitamin C (asam askorbat) bertindak sebagai agen pereduksi, yang menyumbangkan elektron kepada iodine, mengubahnya dari bentuk oksidator (I₂) menjadi bentuk tereduksi (I⁻). Proses ini bisa ditulis dalam bentuk reaksi sederhana:

I₂ (aq) + 2e⁻ → 2I⁻ (aq)
C₆H₈O₆ → C₆H₆O₆ + 2H⁺ + 2e⁻

Manfaat Edukasi

Praktikum ini tidak hanya sederhana dan aman dilakukan di lingkungan sekolah atau rumah, tetapi juga sangat efektif untuk memperkenalkan siswa pada konsep penting dalam kimia. Selain itu, ini juga membangun ketertarikan terhadap sains melalui pendekatan visual dan eksperimental.

💡 Catatan Keamanan: Pastikan percobaan dilakukan di bawah pengawasan guru atau orang dewasa, dan hindari konsumsi bahan percobaan.

Jika kamu tertarik dengan eksperimen sains sederhana lainnya, jangan lupa untuk menjelajahi artikel kami yang lain. Belajar kimia bisa semudah bermain!






Penulis :

Iqbal Bukhori, S.Pd., M.Pd.